Skip to main content

Docker Command

image.png

Perintah Docker Dasar + Use Case

Perintah Fungsi Utama Penjelasan Mudah Contoh Use Case
docker run Menjalankan container Seperti menyalakan mesin dari cetakan (image) Menjalankan web server seperti Nginx, Node.js
docker ps -a Melihat semua container Menampilkan semua container, baik aktif maupun mati Cek container yang gagal jalan atau sudah stop
docker exec Masuk ke dalam container Seperti masuk ke terminal dari komputer virtual (container) Debug aplikasi yang error dari dalam
docker logs Melihat log container Melihat output/error yang terjadi dalam aplikasi Melihat kenapa web app gagal jalan
docker build Membuat image dari Dockerfile Compile semua konfigurasi dan source code jadi image Build web app dari source code lokal
docker images / docker rmi Melihat & hapus image Lihat semua image lokal dan hapus yang tidak dipakai Bersih-bersih image lama
docker stop / docker rm Hentikan dan hapus container Stop container yang sedang berjalan, lalu hapus Bersih-bersih container yang tidak aktif
docker volume Kelola volume (penyimpanan) Simpan data yang tetap ada walau container dihapus Menyimpan data MySQL agar tidak hilang
docker network Kelola jaringan antar container Hubungkan container seperti jaringan LAN Web app bisa akses database di container lain
docker compose Jalankan beberapa container sekaligus Jalankan 1 set aplikasi (web + db + cache) dalam 1 perintah Deploy project: React + Node.js + MongoDB
1. Jalankan Nginx (web server)

docker run -d --name web-nginx -p 8080:80 nginx

Menjalankan Nginx dan membuka port 8080 di komputer lokal.


2. Lihat semua container (aktif dan tidak aktif)
docker ps -a

Untuk mengecek container mana yang berjalan atau sudah berhenti.


3. Masuk ke dalam container
docker exec -it web-nginx bash

Seperti buka terminal di dalam container Nginx.


4. Lihat log container (misalnya container Node.js)
docker logs web-node

Lihat error atau output dari aplikasi kita.


5. Build image dari Dockerfile
docker build -t myapp:v1 .

Bangun image bernama myapp:v1 dari Dockerfile di folder saat ini.


6. Lihat dan hapus image
docker images docker rmi myapp:v1

Cek semua image yang ada lalu hapus image yang tidak dipakai.


7. Stop dan hapus container
docker stop web-nginx docker rm web-nginx

Matikan dan hapus container Nginx.


8. Gunakan volume untuk database
docker volume create dbdata docker run -d --name mysql-db -e MYSQL_ROOT_PASSWORD=admin -v dbdata:/var/lib/mysql mysql

Volume dbdata menyimpan data MySQL agar tidak hilang walau container dihapus.


9. Buat jaringan khusus
docker network create webnet

Container yang dibuat di jaringan ini bisa saling komunikasi seperti dalam LAN.


10. Jalankan semua service dengan docker-compose

Isi file docker-compose.yml:

version: '3'
services:
  web:
    image: nginx
    ports:
      - "8080:80"
  db:
    image: mysql
    environment:
      MYSQL_ROOT_PASSWORD: admin

Jalankan:

docker-compose up -d 

Menjalankan Nginx dan MySQL sekaligus dengan satu perintah.